Barusan baca tentang pengalaman seorang niqabi Malaysia yang melawat Eropa (beberapa kota di UK dan Paris) untuk beberapa pekerjaan. Dia pergi ditemani ayahnya, yang baru pertama kali ini terbang ke Eropa. Orang tua ini awalnya khawatir, bahwa perjalanan ini akan sulit, beliau membayangkan orang-orang di Eropa sana pasti tidak suka dengan Muslim. Belum lagi berita-berita islamofobia yang banyak tersebar.
Tapi anaknya meyakinkan ia bahwa semua yang terjadi pasti kehendak Allah, tawakkal saja. Dan selama perjalanan mereka, hingga kembali ke Malaysia, tak ada satu pun hal buruk yang terjadi. Semua nya baik, mereka bertemu orang-orang baik, bahkan sempat menolong mereka di beberapa situasi. Dan wanita itu seorang niqabi dengan seorang ayah yang selalu pakai peci putih. Don't you feel amaze how Allah protect those who believe in Him, do you?
.
Kejadian hampir mirip juga pernah terjadi dalam kehidupan ku sendiri. Awal-awal kepergian untuk studi lanjut dipenuhi dengan kerisauan orangtua. Siapa pula yang tak risau melepas anak gadisnya pergi ke tempat jauh, menetap di tempat belum pernah didatangi, dan dengan orang-orang yang sangat berbeda pula. Akan diterima kah dia di sana? Begitu mungkin pikir mereka. But then I said, this whole earth is belong to Allah. He won't leave me alone there, will He? Dan begitulah, selama tinggal di sana, tak ada satu kejadian buruk yang pernah diterima anak gadis itu lantaran ia berhijab. All was nice, super nice actually.
.
Jadi, kekhawatiran yang kita buat dalam pikiran kita sebenarnya adalah kekurangpercayaan kita pada takdir Allah. Ikhtiarkan yang terbaik, kemudian tawakkal. Allah yang atur. Kamu tinggal yakin dan jalani saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar