Hari-hari ini, di mana media sosial jadi hal yang tak terpisahkan dalam keseharian, rasanya makin susah aja untuk mengontrol diri kita.
Susah sekali untuk menahan diri dari mengomentari hidup orang lain, yang bahkan seringnya gak kita kenal.
Susah untuk tidak turut membagikan isu-isu terbaru, yang entah benar atau tidak.
Susah sekali untuk menyimpan sendiri hal-hal "membanggakan" yang kita punya, karena pengen dilihat, pengen diakui kebisaannya.
Belum lagi, hanya karena punya akun pribadi, semua orang merasa punya hak berkomentar, bahkan pada hal-hal yang mereka gak punya ilmunya. Jadilah banyak ahli fiqh karbitan, ahli sirah karbitan, ahli ekonomi karbitan, apalagi ahli politik karbitan. Banyak yang menulis untuk pembenaran, bukan untuk kebenaran.
Wahai~
Padahal semua ini nanti ada masanya dihitung timbang. Apa gak takut kalau-kalau yang kita usahakan hari ini justru hanya sia-sia yang memayahkan? Apa gak ngeri kalau ternyata yang hari ini kita anggap benar untuk dilakuin ternyata sebuah kesalahan yang memberatkan?
Ittaqillah, Saudaraku~
Semoga Allah selalu bimbing kita, serta menjauhkan kita dari hal-hal yang memberatkan hisab kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar