Salah satu hal yang paling tidak disukai manusia; perpisahan. Kadang-kadang sisi egois dalam diri kita bertanya-tanya, kenapa harus berpisah? Hei, sadarlah! Begitu sudah memang fitrahnya hidup di bumi ini. Kau tak mungkin selama nya berada di tempat itu-itu saja, bersama orang yang itu-itu saja, mengerjakan hal yang itu-itu saja. Hidup tidak se-monoton itu. Bahkan kalaupun kau ingin se-monoton itu, pasti tak bisa. Sebab memang bukan begitu cara kerjanya. Jika bukan kau yang pergi, maka orang-orang yang akan pergi. Jika kau tidak ditinggalkan, maka sudah jelas kau yang akan meninggalkan. Sederhana, tapi rumit!
Padahal ada banyak hal menakjubkan dari perpisahan. Ya, tak banyak orang sadar akan itu. Aku sendiri pun kadang lebih suka berfokus pada "kesedihan" perpisahan itu sendiri dibanding dengan kejutan-kejutan baru setelahnya. Tapi kalau kita melihat lebih terang, bukankah pertemuan-pertemuan baru bermula dari perpisahan? Kita tidak akan mungkin melihat tempat baru, bertemu orang baru, merasakan pengalaman baru dan mengerjakan hal baru jika kita tidak "berpisah" dengan hal-hal lama. Pelan-pelan ketertakjuban kita akan hal-hal baru tadi akan menghilangkan fokus kita pada sedihnya perpisahan. Walaupun memang setelahnya akan ada perpisahan selanjutnya, juga akan ada hal baru selanjutnya. Siklus yang sama. Sederhana, tapi rumit!
Memaknai perpisahan adalah memaknai kecukupan. Artinya kau sudah cukup belajar dari situasi atau orang atau bahkan tempat yang kau akan berpisah dengannya. Kau harus mencari sumber belajar yang baru. Hal-hal yang belum kau dapat dari hal-hal yang kau akan berpisah dengannya. Atau bisa jadi, artinya kehadiranmu sudah cukup menjadi pelajaran bagi hal-hal yang kau tinggalkan.
Perpisahan bukanlah hal yang harus kita kesali dan sesali, walau kadang memang akan ada kesal dan sesal di dalamnya. Bagaimana pun, kenangan tetaplah kenangan. Kita tidak pernah benar-benar berpisah dengan seseorang ataupun sesuatu. Kenangan akan menjadi suatu hal yang tertinggal di diri kita. Maka pada perpisahan, ucapkan SELAMAT tinggal! Dan pada hal baru yang menanti, ucapkan SELAMAT datang! Sebab hidup terlalu sayang untuk dilewatkan dalam isak perpisahan. Ia adalah tentang menjadi manfaat, yang batasnya ada pada himpunan semesta.
Grad Student Dormitory, R1116
Sehabis menerima berita perpisahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar