Kebanyakan (mungkin) orang-orang menulis karena mereka ingin orang lain tahu (atau kalo perlu setuju) dengan apa yang mereka pikirkan, rasakan. Tapi aku, aku lebih memilih menulis justru supaya orang lain jangan sampai tahu apa yang (sedang) aku pikirkan, rasakan. Lebih baik aku tulis daripada aku harus cerita ke orang-orang. Tapi aneh juga, sebab tulisan ini aku muat di blog, ya pasti akan sangat gampang diketahui orang begitu aku klik "publikasikan". Harusnya kan aku nulis di buku diary ya, (kayak ABG jaman dulu; -yang jaman sekarang masih nulis diary jangan protes- *peace) bukan malah "nulis" di blog. Aneh, indeed. Tapi biarlah, blog juga blog aku, tulisan juga tulisan aku, yang aneh juga aku, kenapa situ repot? :p (padahal yang repot juga siapa, ge-er!).
Somehow, pagi ini (now it's 1:32 am here) judulnya aku tak enak hati, atau mungkin bingung lebih tepatnya. Ntahlah, ga ngerti juga. Kayaknya mungkin aku ngerasa ga siap menghadapi hari-hari besok, hiks. Padahal kemarin-kemarin kayaknya udah semangaaaaaat banget, kok sekarang malah takut yak? Entah mungkin juga cuma kebawa perasaan aja karena lagi datang tamu bulanan (bisa jadi!).
Syudahlaah, besok yang belum keliatan wujudnya jangan dicicil khawatirnya dari sekarang. Mudah-mudahan besok baik-baik saja.
P.S. Tulisan ini mengandung unsur tidak penting tapi bukan fiktif. Segala kesamaan nama, tempat, kejadian tidak direkayasa. Sekian. Terima kasih.